Shalat Witir adalah sahalat sunnah yang dilaksanakan antara waktu insya’ hingga waktu shalat shubuh. Witir berasal kata (وِتْرٌ ) berarti‘Ganjil’ atau tidak genap, karena itu sholat witir harus dilakukan dengan jumlah raka’at ganjil yaitu mulai dari 1 raka’at, 3, 5, 7, 9 sampai 11 raka’at dalam 1 malam
Sholat ini selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya dan memiliki kedudukan sebagai shalat sunnah muakkadah. Cara pelaksanaannya tidak dianjurkan dilaksanakan secara berjema’ah kecuali witir pada pertengahan ramadhan yang dilakukan stelah sholat tarawih.
Sesuai anjuran nabi sebaiknya witir dilakukan setelah sholat isya’ jika khawatir tidak bisa bangun pada tengah malam, tapi jika dipastikan akan bangun malam, maka sebaiknya dilakukan setelah shalat tahajud sebagai penutup sholat malam dan merupakan waktu paling utama.
Jumlah Raka’at Dan Waktu Shalat Witir
Solat ini bisa dilakukan paling sedikit satu raka’at maksimal 11 raka’at dan hanya dilakukan 1 kali dalam satu malam. Contoh jika setelah isya’ telah melaksanakan, karena khawatir tidak bisa bangun malam, namun pada tengah malam terbangun dan melaksanakan shalat tahajud maka tidak perlu melakukannya lagi.
Hal itu berdasarkan hadits seperti yang disabdakan Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa witir hanya boleh dilakukan sekali dalam satu malam.
Jumlah 1 dalam witir adalah raka’at paling sedikit tapi lebih utama jika dikerjakan 3 – sampai 11 raka’at, caranya dengan melakukan 2 rakaat diakhiri dengan salam lalu shalat lagi satu rakaat, akhiri lagi dengan salam, jika ingin melaksanakan sebelas rakaat, berarti lakukan 2 rakaat x 5 ditambah 1 rakaat lagi, sesuai hadits nabi :
Dalam haditas lain juga disebutlkan bahwa Rasulullah memisahkan 2 raka’at kemudian ditamabah 1 rakaat lagi, riwayat ibnu umar
Adapaun jumlah raka’at maksimal sebagian ulama berbeda pendapat, ada yang menyebut sebelas ada yang mengatakan 13 belas berdasarkan yang telah disampaikan ummu salamah :
Namun sebagian ulama menganggap bahwa ummu Salamah menghitung dengan jumlah shalat sunnah ba’diyah (sesudah salat isya’) yang dilakukan Rasulullah SAW, sehingga jumlahnya menjadi 13 raka’at padahal Rasulullah mengerjakan witir hanya sebelas raka’at
Adapun waktu melaksanakan solat witir yang tepat setelah isya’ sampai menjelang subuh.
Tata Cara shalat witir :
Pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya baik sholat tahajud atau shalat dhuha yang pernah dijelaskan sebelumnya, Berikut ini langkah-langkahnya :
Pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya baik sholat tahajud atau shalat dhuha yang pernah dijelaskan sebelumnya, Berikut ini langkah-langkahnya :
- Niat
أصلي سنة الوتر وكعتين لله تعالي
Ushallii sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’alaa
Artinya : Saya shalat sunnah witir 2 raka’at karena Allah ta’ala
Artinya : Saya shalat sunnah witir 2 raka’at karena Allah ta’ala
Niat diucapkan dalam hati bersmaan dengan takbiratul ihram : Allahu akbar
Bacaan niat diatas jika untuk witir 2 raka’at
Bacaan niat diatas jika untuk witir 2 raka’at
sedangkan untuk witir 1 raka’at sebagai berikut :
أصلي سنة الوتر وكعة لله تعالي
Usalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’alaa
Artinya: Aku sholat sunnah witir 1 roka’at karena Allah Ta’ala
Artinya: Aku sholat sunnah witir 1 roka’at karena Allah Ta’ala
Jika anda shalat dengan cara berjemaah dan menjadi makmum maka dalam niat ditambah makmuman atau menjadi ma’mum
- Membaca Alfatihah dilanjutkan dengan membaca surat pendek dalam Alqur’an :
– Raka’at pertama Surat Al-A’la
– Raka’at ke dua surat Alkafirun
- Salam
- Berdiri lagi untuk melaksanakan shalat 1 raka’at, setelah membaca Alfatihah dilanjutkan membaca surat : Al-ikhlash, surat Alfalaq dan surat Annas
- Lalu akhiri dengan salam
Doa Witir
Setelah selesaikan shalat anda bisa berdoa seperti pernah dilakukan Rasulullah seperti disampaikan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rosulullah membaca doa’a berikut ini pada aksir witirnya
Setelah selesaikan shalat anda bisa berdoa seperti pernah dilakukan Rasulullah seperti disampaikan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rosulullah membaca doa’a berikut ini pada aksir witirnya
Terkait doa ini banyak ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan bahwa doa tersebut di baca saat membaca doa qunut ada yang mengatakan pada saat tasyahud pada raka’at sebelum salam. Ada yang mengatakan dibaca setelah melaksanakan shalat witir. Namun bagi yang belum hafal bisa membaca doa dengan bahasa yang telah dihafal atau bisa menggunakan bahasa sehari-hari.
Cek di http://www.tuliat.com/panduan-tata-cara-shalat-witir-bacaan-doa-dan-niatnya/
4 comments:
Post a Comment